Sabtu, 16 Maret 2013

BAGAIMANA ALAM PIKIRAN BAWAH SADAR MANUSIA BERKEMBANG?



Aktivitas pikiran dapat menggambarkan aktivitas otak. Kesadaran merupakan bentuk dari aktivitas otak. Salah satunya adalah alam bawah sadar manusia. Alam bawah sadar manusia terletak di otak bagian belakang. Alam pikiran bawah sadar manusia ini dapat berkembang karena beberapa faktor. 
Alam bawah sadar manusia dapat berkembang karna adanya sugesti, motivasi atau dorongan dari pihak luar ataupun datang dalam diri sendiri. Alam bawah sadar dapat juga dipengaruhi oleh rasa takut, sehingga dapat menyebabkan halusinasi. Dengan tingkat ketakutan yang semakin tinggi maka akan semakin tinggi pula halusinasi rasa takut itu terhadap sesuatu. Rasa takut dan halusinasi yang tinggi dapat menyebabkan pikiran-pikiran negatif yang mengganggu kehidupan kita ataupun orang lain.
Misalnya Axel takut kehilangan orang-orang yang disayanginnya. Karena rasa takutnya itu terlalu berlebihan, menyebabkan dia selalu memikirkan hal itu.  Rasa takut itu menjadikan halusinasi yang berlebihan, sehingga dia menggunakan obat-obatan terlarang atau meminum-minuman alkohol untuk menghilangkan rasa takutnya.
Alam bawah sadar manusia juga bisa berkembang karena adanya hal yang dilakukan sehari-hari atau aktifitasnya sehari-hari, seperti menonton televisi. Misalnya Duff berumur 20 tahun dan dia sering menonton film animasi untuk anak 5 tahun. Di lingkungan sekitarnya dia bermain bersama anak anak kecil yang tidak sebaya dengannya. Oleh sebab itu, kebiasaan yang dia lakukan terbawa ke dalam dunianya yang tidak seharusnya.
Alam bawah sadar manusia juga bisa membuat seseorang jadi lebih bersemangat dalam menjalani hidupnya, sugesti atau motivasi yang ditekan kedalam alam bawah sadar individu dapat memberikan semangat yang lebih dalam menjalani hidupnya. Salah satunya melalui hipnotis yang memanfaatkan alam bawah sadar manusia untuk mendengarkan dan melaksanakan sugesti yang diberikan oleh seorang penghipnotis. Alam bawah sadar tidak pernah beristirahat walaupun kita dalam keadaan tertidur sekalipun.

1 komentar: