Jumat, 15 Februari 2013

Ringkasan Materi Manusia dan Kesusasteraan

Karya sastra adalah penjabaran abstraksi, namun filsafat yang menggunakan bahasa juga disebut abstrasi. Maka abstrak adalah cinta kasih, kebahagian, kebebasan dan lainnya yang digarap oleh filsafat. Dalam kesusastraan Ilmu Budaya Dasar dapat dihubungkan meliputi: Bahasa, Agama, Kesusastraan, Kesenian dll. Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Konsep-konsep sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam ilmu pengetahuan sosial, contohnya keanekaragaman dan konsep. 
Sastra lebih mudah untuk berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra merupakan penjabaran abstraksi. Dan sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. Filsafat yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi – materi yang diulas oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya.
Manusia dan Ilmu Budaya Dasar Kesusteraan ada kaitannya terhadap karya-karya sastra yang meliputi prosa dan puisi. Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya. Prosa juga dibagi dalam dua bagian, yaitu prosa lama dan prosa baru. Prosa lama adalah prosa bahasa Indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun. Prosa lama meliputi dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara. Contoh prosa lama yaitu pantun, gurindam, mantera, talibun, sage. Prosa baru meliputi cerita pendek, roman/ novel, kisah/ drama, biografi, otobiografi. Prosa mengandung unsur moral, amanat, pesan, dan cerita.

Hal positif yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari
  • Mengembangkan kreatifitas dan berkreasi menghasilkan karya-karya ketrampilan buah tangan, seni, dan sastra yang bermanfaat.
  • Mencintai dan menghargai karya-karya sastra dan produk buatan dalam negeri
  • Menghasilkan sesuatu yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain
 Hal negatif yang harus dihindari di kehidupan sehari-hari
  • Menggunakan akal pikiran untuk berpikir tindakan yang menyimpang dan bersifat negatif
  • Mengejek dan menjelek-jelekan hasil karya-karya, kerajinan tangan, dan sastra orang lain
  • Melakukan tindakan plagiatrisme, curang, dan sebagainya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar