Kekurangan Root Android
1. Dapat menghilangkan garansi handphone
Kenapa rooting Android dapat menghilangkan garansi? Root itu
diibaratkan seperti “segel garansi”. Analoginya seperti ini, apabila
Anda membeli komputer buatan pabrik (bukan komputer rakitan), biasanya
akan dilengkapi dengan segel atau stiker garansi. Segel ini biasanya
akan rusak bila kita membuka
casing computer.
Jika kita ingin meningkatkan kemampuan komputer, misalnya dengan mengganti kartu grafis komputer dengan yang lebih baik
, otomatis kita harus membuka
casing komputer dan secara otomatis akan merusak segel garansi. Apakah dengan membongkar
casing akan menyebabkan komputer menjadi rusak? Tentu saja tidak.
Namun, jika terjadi kerusakan apakah akan menghanguskan garansi? Sudah jelas, karena pihak
service center
melihat bahwa segel garansi telah rusak dan memberi vonis bahwa
komputer rusak karena dibongkar, padahal kerusakan disebabkan faktor
lain.
Sama halnya dengan root Android. Jika HP Anda mengalami kerusakan,
misalnya speaker tidak berbunyi dan Anda membawa ke Service Center
dengan kondisi ter-root, maka ada kemungkinan klaim garansi akan ditolak
dan dikatakan bahwa ponsel rusak akibat proses root, padahal sebenarnya
tidak.
Namun sebenarnya Anda tidak perlu terlalu khawatir, berbeda dengan
segel garansi, proses root dapat dibalikkan atau ponsel dikembalikan ke
kondisi awal. Proses ini dinamakan Unroot.
2. Masalah keamanan
Sebenarnya untuk yang satu ini masih menjadi perdebatan. Dikatakan bahwa dengan melakukan Root, maka aplikasi-aplikasi
malware seperti virus atau
Trojan dapat dengan mudahnya masuk ke file sistem dan melakukan pengrusakan atau melakukan pencurian data-data pengguna.
Namun demikian, sebenarnya walaupun HP tidak di root, apabila pembuat
virus memang “berniat jahat”, maka tanpa root pun, aplikasi virus dapat
dengan mudah mengakses sistem file.
Keuntungan Root Android:
1. Dapat Menginstall Aplikasi yang Membutuhkan Akses Root
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi yang membutuhkan akses root yang paling banyak diinstall:
- App2Card dan Link2SD: Dengan aplikasi ini memungkinkan pengguna
untuk memindahkan semua aplikasi ke SD Card. Pada umumnya, para pengguna
Android melakukan root untuk menginstall aplikasi ini.
- Titanium Backup: Aplikasi ini berguna untuk membackup semua aplikasi
yang terinstall. Bukan hanya itu saja, aplikasi ini dapat juga mem-back
up data-data aplikasi seperti pengaturan (setting-an), dll.
- Aplikasi ScreenShot: Berguna untuk mengambil screen shot dari layar handphone.
- Wi-Fi tether: Aplikasi ini dapat menjadikan ponsel Android membagi
koneksi internetnya melalui jaringan Wi-Fi. Catatan: pada sistem Android
2.2 Froyo keatas, aplikasi ini sudah terinstall pada handphone.
2. Dapat menginstall custom ROM
Apa itu custom ROM? Custom ROM adalah sistem operasi Android kustom
(alternatif) atau bukan buatan vendor ponsel. Custom ROM dikembangkan
oleh komunitas penggemar sistem operasi Android. Catatan: dengan
melakukan root bukan berarti Anda dapat langsung melakukan instalasi
Custom ROM, namun kebanyakan handphone Android membutuhkan akses root
bila ingin diinstall custom ROM.
3. Dapat melakukan pengaturan untuk memaksimalkan kinerja ponsel.
Salah satu pengaturan yang dapat dilakukan adalah
overclock processor. Dengan melakukan
overclock,
processor dapat “dipaksa” kerja lebih cepat dari kecepatan bawaannya
yang secara keseluruhan dapat meningkatkan kinerja ponsel. Namun
demikian, overclock dapat memperpendek usia processor, membuat baterai
lebih boros dan cepat panas dan juga ada kemungkinan menyebabkan sistem
menjadi tidak stabil.
Catatan: Pada umumnya, dengan hanya melakukan root saja, Anda tidak
akan secara otomatis dapat melakukan OverClock processor, kecuali kernel
dari handphone/tablet Android mendukungnya. Namun dengan melakukan
root, Anda dapat melakukan underclock processor atau menurunkan
kecepatan processor agar konsumsi baterai lebih irit.
4. Dapat Uninstall Aplikasi Bawaan Pabrik
Dengan melakukan root, kita dapat melakukan uninstall
aplikasi-aplikasi bawaan pabrik yang tidak berguna dan hanya memenuhi
memori telepon. Namun, jika Anda berniat melakukan hal ini sebaiknya
berhati-hati, karena jika salah uninstall dapat menyebabkan kinerja
handphone menjadi tidak sempurna. Sebaiknya jangan dilakukan bila tidak
terlalu diperlukan.